Alasan Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 Turun Harga
Samsung Electronics Indonesia resmi menghadirkan ponsel lipat terbarunya Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3. Menariknya, kedua ponsel itu memiliki harga yang lebih murah daripada generasi Galaxy Z Fold2 dan Galaxy Z Flip yang dirilis tahun lalu meski dengan peingkatan spesifikasi yang signifikan.
Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus, menjelaskan, harga ditentukan berdasarkan riset yang dilakukan Samsung global. Menurutnya, banyak peminat dari ponsel layar lipat, tapi dinilai harganya terlalu mahal
“Sehingga kami memutuskan memproduksi banyak unit ponsel lipat ini, banyak produksinya, untuk menekan cost,” ujar dia dalam acara Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 Local Unpacked Interview Session, Kamis 12 Agustus 2021.
Seperti diketahui, di Indonesia, Galaxy Z Fold3 dibanderol mulai dari Rp 24,999 juta, sedang Galaxy Z Flip3 mulai dari Rp 14,999 juta. Harga tersebut cukup jauh di bawah Galaxy Z Fold2 yang dirilis September 2020 Rp 33,888 juta dan Galaxy Z Flip yang dirilis Februari 2020 Rp 21,888 juta.
Dari segi fitur, kedua ponsel generasi terbaru memiliki peningkatan. Mulai dari desain yang sudah tersertifikasi IPX8, bagian frame ponsel sudah menggunakan Aluminium Armor Samsung, dan dilapisi Corning Gorilla Glass Victus yang membuat ponsel memiliki daya tahan lebih. Selain juga sudah ditunjang dengan chip Snapragon 888.
Untuk Galaxy Z Fold3 bahkan menjadi ponsel lipat pertama yang dipasang under display camera (UDC) atau kamera yang tersembunyi di dalam layar. Serta kompatibel atau mengadopsi fitur khas Galaxy Note, S Pen, untuk memberikan pengalaman penggunaan yang lebih kompleks.
“Tujuannya memproduksi banyak dan harga murah tentu kami berharap akan lebih banyak konsumen yang bisa menikmati kedua ponsel ini,” tutur Verry merujuk kepada Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3, dua smartphone dengan layar yang bisa dilipat dengan cara berbeda.