Ini Kelebihan Daging Kelinci Dibandingkan Daging Sapi
Saat ini mengkonsumsi daging kelinci sudah tidak asing bagi masyarakat. Daging kelinci biasanya dikonsumsi dalam bentuk sate yang terkenal di beberapa daerah di Indonesia.
Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, daging kelinci berserat halus dan berwarna sedikit pucat, sehingga dapat dikelompokkan dalam golongan daging berwarna putih seperti daging ayam. Daging putih ini kadar lemaknya rendah dan memiliki glikogen tinggi.
Daging kelinci mengandung air, lemak tak jenuh, protein, kolestrol dan natrium. Rendahnya kandungan kolesterol dan natrium membuat daging kelinci sangat dianjurkan sebagai makanan untuk pasien penyakit jantung atau kolesterol, usia lanjut, dan orang-orang yang bermasalah dengan kelebihan berat badan.
Selain itu, daging kelinci juga diperkaya oleh berbagai vitamin dan mineral penting. Daging kelinci kaya akan vitamin B-12, vitamin B-3, magnesium, 46,8 persen selenium yang berfungsi sebagai antioksidan, dan 22,4% fosfor untuk kekuatan tulang.
Pola makan dan gaya hidup kelinci berkontribusi pada rendahnya kadar lemak yang ada pada tubuhnya. Tidak seperti sapi yang bergerak lambat dan tidak banyak bergerak, kelinci lebih sering bergerak dan gerakannya pun cepat. Hewan ini juga makan makanan berserat seperti akar dan biji-bijian.
WINDA OKTAVIA
Darius, Kelinci Terbesar di Dunia Dicuri