Kasus Kematian Covid-19 di Eropa Melonjak 10 Persen

0

Data epidemiologi terbaru dari WHO menunjukkan lonjakan angka kematian karena Covid-19 di Eropa sebesar 10 persen sepanjang sepekan hingga 7 November 2021. Jumlah penularan kasus barunya juga disebut meningkat tujuh persen. Eropa menjadi satu-satunya kawasan yang mengalami kenaikan penularan dan kasus kematian Covid-19, sementara kawasan lainnya dilaporkan stabil atau bahkan menurun.

Secara global, angka kematian karena Covid-19 sepanjang pekan yang sama dilaporkan sebesar 48 ribu, atau empat persen lebih sedikit daripada pekan sebelumnya. Untuk penularan infeksinya, terjadi penambahan 3,1 juta kasus baru atau naik satu persen. Eropa menyumbang terbesar jumlah kasus baru tersebut dengan catatan 208,9 kasus per 100 ribu populasinya. Eropa melebihi Amerika yang melaporkan 68,8 kasus per 100 ribu.

Direktur WHO untuk Eropa, Hans Kluge, mengatakan benua biru itu telah kembali menjadi pusat pandemi Covid-19, seperti yang pernah terjadi di awal pandemi tahun lalu. Dia memprediksi akan ada tambahan 500 ribu kematian dari Eropa per Februari nanti jika tidak ada upaya yang dilakukan untuk membatasi penyebaran virusnya, SARS-CoV-2.

Dalam keterangan sebelumnya WHO menyatakan Eropa kembali mejadi pusat pandemi Covid-19 berkat negara-negaranya mengendurkan protokol kesehatan. Juga karena cakupan vaksinasinya yang tak merata. Seluruh negara di Eropa disebutkan sedang dibayangi ancaman nyata dari gelombang baru Covid-19 atau bahkan sudah mulai berjibaku menghadapinya.

Negara-negara dengan jumlah penularan kasus baru Covid-19 tertinggi adalah Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Turki dan Jerman. Di Rusia, sebanyak lebih dari seribu kematian juga telah dilaporkan setiap harinya sejak akhir Oktober lalu. Sedangkan di Jerman, beberapa rumah sakit dilaporkan tak mampu menerima pasien baru karena jumlah mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan membutuhkan perawatan membeludak.

WHO, NEW SCIENTIST

Leave A Reply

Your email address will not be published.