Mengenal Risiko Investasi Saham Yang Perlu Diwaspadai
Anda bisa menjadi korban penipuan apabila tidak mempunyai pengetahuan mengenai modus penipuan yang bisa terjadi dan menjerat korbannya. Langkah awal untuk menghindari menjadi korban penipuan adalah dengan mengenali modus penipuan sehingga bisa untuk mencoba menghindari resiko kerugian yang bisa terjadi karena menjadi korban. Begitu juga ketika melakukan investasi bisa mengalami risiko investasi mengalami kerugian. Akan tetapi dengan mengetahui resiko tersebut, maka bisa membantu untuk membatasi kerugian agar bisa tetap dikelola dengan aman.
Resiko kerugian juga bisa dialami ketika memilih jenis investasi saham yang tidak cocok untuk pemula. Bagi yang menjadi pemula biasanya disarankan untuk memilih jenis lainnya yang lebih relatif aman seperti reksadana. Saat ingin memilih investasi saham bisa untuk memperhatikan resiko yang dipunyai sehingga bisa menjadi waspada dan berusaha untuk mengurangi kerugian yang dialami. Contoh dari berbagai jenis resiko investasi saham yang perlu untuk diwaspadai sehingga tidak menimbulkan kerugian dalam jumlah besar adalah:
Resiko Likuiditas
Jenis resiko pertama dari yang bisa dialami ketika mempunyai investasi saham adalah resiko likuiditas. Biasanya Anda sering mendengar istilah ekonomi ini walaupun tidak mempunyai pengertian yang jelas. Untuk likuiditas sendiri merupakan istilah yang merujuk pada kondisi saham yang dipunyai susah untuk dijual di pasaran.
Resiko tersebut bisa terjadi karena saham yang dipunyai mempunyai keterbatasan likuiditas sehingga membuat minat di pasar juga tidak terlalu besar, sehingga akibatnya membuat saham yang dipunyai mempunyai daya jual yang kurang. Pada kondisi tersebut akan membuat harga saham yang dipunyai juga ikut menurun dan mendapatkan harga yang lebih rendah ketika ada yang tertarik dengan saham yang Anda punyai.
Resiko Forced Delisting
Apabila mempunyai saham sebagai bentuk investasi yang dipilih juga perlu mengenal mengenai resiko forced delisting yaitu kondisi saham yang dihapus dari perusahaan yang menawarkannya. Tidak hanya mengalami penurunan harga sehingga membuat Anda mengalami kerugian, akan tetapi pada kondisi tertentu juga perusahaan perlu untuk menghapus saham yang ditawarkan tersebut dari bursa.
Alasan forced delisting adalah karena mempunyai keuangan buruk, mempunyai laporan keuangan yang tidak akurat, dan juga karena mempunyai aturan yang dilanggar sehingga perlu untuk dihapus dari bursa. Oleh karena itulah ketika saham mengalami resiko forced delisting tersebut akan membuat saham yang telah dibeli tidak dapat dijual lagi. Ketika Anda menjual saham tersebut sebelum dihapus juga akan mempunyai harga yang rendah karena merupakan saham yang bermasalah.
Resiko Capital Loss
Resiko yang paling umum dipunyai dari setiap investasi yang dipilih adalah adanya capital loss atau kerugian. Saat mencoba untuk berinvestasi tentunya tidak hanya mendapatkan capital gain yang memberikan keuntungan, tetapi juga bisa memberikan kerugian. Terutama apabila memilih jenis investasi saham yang mempunyai risiko investasi yang lebih tinggi.
Resiko capital loss atau kerugian yang dipunyai bisa terjadi ketika saham yang dibeli mempunyai nilai saham yang menurun. Sehingga penjualannya akan mengalami penurunan dan kerugian. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa sebab seperti karena kinerja perusahaan, berita ekonomi, dan juga kondisi pasar yang membuat resiko saham mempunyai nilai yang menurun. Bagi yang berinvestasi saham, sebaiknya pilih jenis saham yang terpercaya dan mempunyai performa baik sehingga bisa menghindari resiko capital loss dalam jumlah besar.
Resiko Inflasi
Hal lainnya yang menjadi penyebab dari kerugian investasi saham yang dialami adalah karena resiko inflasi. Keuangan mempunyai resiko mengalami inflasi sehingga bisa untuk membuat saham yang dipunyai juga akan berdampak karena hal tersebut. apabila ada penurunan daya beli karena tingkat inflasi yang meningkat, hal tersebut akan berdampak pada investasi saham yang dipunyai karena mengalami penurunan yang bisa menyebabkan kerugian.
Pelajari juga resiko lainnya ketika akan melakukan investasi saham yang tentunya mengharapkan keuntungan. Bagi yang tertarik untuk melakukan investasi saham, bisa memulainya dengan jenis yang relatif aman seperti obligasi. Membeli obligasi yang aman bisa dilakukan di bank BCA yang mempunyai jaminan keamanan, mempunyai imbalan yang kompetitif, dan juga bisa diperdagangkan di pasar sekunder. Keuntungan tersebut bisa mengurangi risiko investasi saham dengan bisa mengelola kerugian saham dengan lebih baik dilakukan oleh pihak yang berpengalaman.