Merawat Mobil di Rumah Selama PPKM, DFSK: Perhatikan 5 Komponen Ini
DFSK menyarankan pengecekan rutin mobil di rumah untuk menjaga kondisi kendaraan agar tetap optimal dan tidak rusak setelah perpanjangan PPKM Level 4 Jawa-Bali hingga 9 Agustus 2021.
Merawat mobil di rumah terbilang penting seab mobilitas masyarakat sangat berkurang selama PPKM Level 4. Bahkan, banyak orang bekerja di rumah sehingga mobil atau sepeda motor lebih banyak diparkir.
“DFSK mengimbau kepada seluruh konsumennya untuk tetap merawat dan menjaga kondisi kendaraannya selama PPKM yang berlaku saat ini,” kata PR & Media Manager DFSK Indonesia Achmad Rofiqi dalam pernyataan resmi hari ini, Sabtu, 7 Agustus 2021.
Perusahaan merek Cina DFSK menyarankan mengecekan 5 komponen secara mandiri di rumah untuk merawat mobil:
1. Oli MesinOli mesin perlu mendapatkan perhatian karena komponen ini yang melumasi pergerakan komponen-komponen yang ada di dalam mesin. Cara termudah yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek odometer.
Mobil DFSK umumnya melakukan pergantian oli mesin setiap 10.000 kilometer. Pengguna mobil juga melihat volume oli mesin menggunakan dipstick.
2. Aki dan LampuApabila tidak dirawat, aki atau baterai bisa bermasalah dan membuat kelistrikan mobil tidak berfungsi dengan baik.Pemilik mobil bisa melihat dengan tanggal pembelian aki pada label yang ditempelkan di aki.
Umumnya, untuk mobil-mobil yang rutin digunakan akinya berumur 1-2 tahun pemakaian.
Apabila menggunakan tipe aki basah bisa mengecek kondisi cairan aki. Apabila terlihat kurang maka bisa menambahkan cairan aki. Sementara pada aki kering, ada indikator warna yakni biru tandanya masih oke, putih butuh tambahan setrum, dan merah wajib ganti.
Setelah kondisi aki optimal, pemilik mobil bisa melakukan pengecekan lampu-lampu dengan cara menghidupkan semua lampu di mobil.
3. BanBeban mobil seluruhnya bertumpu kepada empat ban mobil. Bagian ban yang menempel di aspal tidak lebih dari ukuran kartu pos.
Mengecek kondisi ketebalan ban mobil bisa dengan melihat TWI (tread wear indicator) atau indikator keausan ban. Apabila sudah tipis, lekas diganti dengan ban baru.
Jangan lupakan mengecek tekanan angin ban mobil. Label tekanan angin pada ban yang ideal pada mobil DFSK terdapat di pilar pintu pengemudi.
4. Cairan di MobilAda sejumlah cairan di dalam mobil yang harus diperiksa oleh pemilik kendaraan, seperti cairan radiator, minyak rem, dan washer atau cairan pembersih kaca depan mobil.
Pengemudi bisa menambahkan cairan washer dengan sedikit sabun cair di tabung reservoir washer yang terdapat di ruang mesin.
5. BodySaran terakhir DFSK, pengemudi mobil mesti mengecek kondisi body kendaraan. Apabila kendaraan dalam kondisi kotor dan banyak kotoran yang menempel, bisa segera dicuci agar bersih.
Body yang kotor apabila didiamkan bisa membuat korosi dan akhirnya menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
“Kami berharap panduan ini bisa membantu konsumen setia DFSK dalam merawat mobil kesayangannya selama PPKM,” ucap Achmad Rofiqi.